Wednesday, March 23, 2011

MUMBAI, KOMPAS.com — Lembaga penelitian emas GFMS Ltd memprediksi harga emas masih akan terus mengalami reli di tahun ini. Penyebabnya, kecemasan geopolitik dan rendahnya tingkat suku bunga mendorong permintaan investasi emas. Menurut GFMS, kenaikan rata-rata kenaikan emas di 2011 mencapai 20 persen.

”Tahun 2011 harga emas rata-rata akan berada di kisaran 1.470 dollar AS per troy ounce dan kemungkinan akan naik di atas level 1.500 dollar AS,” kata Chief Excecutive Officer GFMS Paul Walker dari London kemarin.

Berdasarkan data Bloomberg, kontrak harga emas rata-rata untuk pengantaran cepat pada tahun lalu berada di kisaran 1.226,72 dollar AS per troy ounce.

Kenaikan harga emas sudah terjadi selama sepuluh tahun berturut-turut. Melonjaknya harga si kuning kinclong ini disebabkan upaya investor untuk melindungi hartanya seiring dengan tingginya inflasi dan pergolakan mata uang.

Nah, saat ini harga emas ditransaksikan mendekati level tertinggi dalam dua minggu akibat ketegangan politik yang terjadi di Libya dan Yaman, serta krisis nuklir Jepang.

”Kami masih bullish atas harga emas. Banyak faktor yang bakal mendorong pergerakan harga emas. Dan hal itu akan terus berlangsung sepanjang tahun ini dan kemungkinan di 2012,” paparnya.(Barratut Taqiyyah/Kontan)

No comments:

Post a Comment